Friday, 26 September 2014

Manusia dan Kebudayaan

·        Manusia
Manusia dapat didefinisikan menjadi banyak sekali penjabaran dan dapat dilihat dari berbagai segi, selain itu manusia juga memiliki kepentingan yang banyak. Manusia terdiri dari beberapa unsur yaitu :
1.      Jasad : Yaitu badan manusia yang nampak secara kasat mata, yang dapat dilihat, dan dipegang.
2.      Hayat : Yaitu mengandung unsur hidup, seperti gerakan dan hal-hal lain yang menandakan suatu kehidupan.
3.      Ruh : Yaitu suatu daya bimbingan tuhan yang bersifat spiritual dan memahami suatu kebenaran dan merupakan suatu kemampuan konseptual yang menjadi pusat lahirnya suatu kebudayaan.
4.      Nafs : Yaitu kesadaran tentang diri.
Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu:
1.      Id, yaitu merupakan kepribadian yang paling primitif dan paing tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukan ciri alami irasional dan terkait dengan seks yang sering menentukan proses-proses ketidak sadaran.
2.      Ego, yaitu bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, dan sering disebut kepribadian eksekutif  karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
3.      Superego, yaitu struktur kepribadian yang paling akhir, muncul saat usia lima tahun. Superego terbentuk dan berkembang di lingkungan eksternal, tidak seperti Id dan ego.





·         Hakekat Manusia

a)      Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan, wujudnya konkrit tapi tidak abadi. Jika manusia meninggal maka tubuhnya juga akan lenyap, tidak seperti jiwa yang ada di dalam tubuh manusia, jiwa akan kembali kepada Tuhan dan tidak akan hancur. Jiwa adalan ruh sebagai sumber kehidupan manusia.

b)     Makhluk ciptaan Tuhan yang paling, sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Manusia dianggap sempurna karena dikaruniai akal, perasaan, dan kehendak dalam dirinya, yang membuat manusia bisa berpikir tentang adap dan budaya. Dengan pikiran, manusia bisa melahirkan suatu teknologi, manusia membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, dan berkehendak agar menciptakan suatu hal yang baik dan benar. Perasaan manusia ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah perasaaan jasmani melalui panca indera. Perasaan rohani adalah perasaan leluhur yang ada pada manusia. Contoh perasaan leluhur yang ada pada diri manusia:
ü  Perasaan Intelektual
ü  Perasaan Estetis
ü  Perasaan Etis
ü  Perasaan Diri
ü  Perasaan Sosial
ü  Perasaan Religius



c)      Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
Manusia adalah produk dari faktor hayati dan budayawi. Sebagai makhluk hayati, manusia bisa dipelajari dari aspek fisik, sedangkan sebagai makhluk budayawi, manusia dipelajari dari aspek sosialnya.

d)     Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, memiliki kualitas dan martabat, karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Manusia adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkungan dan memiliki sifat alamiah dan tunduk pada hukum alamiah pula. Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis dan religius. Dengan kehidupan estietis, manusia bisa menghasilkan karya yang indah. Dengan etis, manusia dapat menaikan kehidupan estetisnya dalam bentuk pengambilan keputusan yang bebas dan bertanggungjawab. Dengan kehidupan religius, manusia menghayati pertemuannya dengan Tuhan. Penghayatan yang semakin tinggi terhadap Tuhan, maka hidupnya akan semakin bermakna.

·         Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,kesenian, moral,hukmum, adatistiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai masyarakat.
A.    Unsur-Unsur Kebudayaan
Unsur budaya adalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu, sehingga kebudayaan disini lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Unsur-unsur kebudayaan adalah sebagai berikut:


Ø  Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa   ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.

Ø  Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.

Ø  Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula.

Ø  Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi.
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.

Ø  Sistem Teknologi dan Peralatan.
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.

Ø   Bahasa
                  Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.

Ø  Kesenian
                  Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.


·         Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan ada  3 yaitu:
1.      Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia :
Wujud ini disebut sistem budaya yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dalam pikiran warga penganutnya.

2.      Kompleks aktivitas:
Wujud ini sering disebut debagai sistem sosial, karena berupa aktivitas yang saling berinteraksi dari manusia satu ke manusia yang lain. Sebagai rangkaian aktivitas manusia dalam masyarakat, sistem sosial bersifat kongkret, terjadi di sekeliling kita sehari-hari, bisa diobservasi, difoto, dan didokumentasikan.

3.      Wujud sebagai benda:
Dalam aktivitas manusia pasti terdapat penggunaan alat-alat untuk berbagai keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai benda yang bergerak











·         Orientasi Nilai Budaya
Sistem niali budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
1)      Hakekat hidup manusia (MH)
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstrem, ada yang berusaha memadamkan hidup,ada pula yang denga pola-pola tertentu menganggap hidup sebagai sesuatu yang baik, atau mengisi hidup.
2)      Hakekat karya manusia (MK)
Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa karya, bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukan atau kehormatan, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3)      Hakekat waktu manusia (WM)
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini, atau masa depan.
4)      Hakekat alam manusia (MA)
Ada kebudayaan yang mengaggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin, ada pula yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam dan manusia menyerah kepada alam.
5)      Hakekat hubungan manusia (MN)
Dalam hal ini ada manusia yang mementingkan hubungan mnusia dengan manusia, baik secara hrizontal maupun vertikal. Ad pula yang berpandangan individualistis.









·         Hubungan Manusia dan Kebudayaan

Hubungan manusia dengan budaya sangatlah erat karena dari kata manusia yang artinya ciptaan Tuhan yang berakal budi yang sangatlah istimewa dari ciptaan Tuhan yang lainnya. Sedangkan Budaya itu sendiri adalah ciptaan manusia yang berasal dari tingkah laku serta lingkungan pada kehidupan manusia itu sendiri sehingga terciptalah kata kebudayaan yang artinya budaya yang diciptakan oleh akal budi manusia, oleh sebab itu budaya dan manusia tidak bisa dipisahkan.
 Tiap manusia pun bisa tanpa disadari bisa membuat budaya dirinya sendiri, melalui akal budi mereka sendiri mereka bisa mempengaruhi orang lain disekitarnya, sehingga dengan seiring waktu berjalan, orang-orang disekitar dia akan memiliki tingkah laku, sifat dan kebudayaan yang hampir sama dengan di











·        Contoh Kebudayaan Yogyakarta

       I.            Rasulan
Rasulan adalah kebudayaan yang masih sangat kental di Yogyakarta, dalam bahasa Indonesia budaya rasulan ini disebut dengan bersih desa. Acara ini biasanya diadakan dimasing-masing desa dengan jangka waktu yang berbeda namun tidak terlalu lama. Saat rasulan ini diadakan desa akan mengadakan banyak sekali kegiatan, kegiatan inti dari rasulan adalah untuk berdoa dan memohon berkah dari Tuhan. Rasulan ini bertempat inti di Keraton Yogyakarta, dan di selenggarakan beberapa hari.

    II.            Jathilan
Jathilan adalah kebudayaan atau kesenian asli dari Yogyakarta. Jathilan adalah sejenis tari-tarian seperti reog ponorogo namun berbeda. Jathilan ini biasanya ada saat acara hajatan, atau rasulan. Jathilan ini sangat banyak terdapat di Yogyakarta, dan berbentuk kelompok kesenian.

 III.            Gumbregan
Gumbregan adalah budaya Yogyakarta yang memiliki tujuan untuk mendoakan hewan ternak agar baik dan menghasilkan. Acara ini sangat unik karena biasanya diadakan bersama anak-anak kecil. Gumbregan ini diadakan di sore hari, dan ada sesepuh desa yang mengajak anak-anak kecil untuk berdoa bersama di dekat kandang hewan ternak.

 IV.            Lelabuhan
Acara lelabuhan adalah acara melarung sesajian ke laut selatan, mitosnya acara ini diadakan untuk persembahan pada Ratu Kidul. Acara ini adalah ungkapan rasa syukur atas keberhasilannya dalam memimpin Kerajaan Mataram Kota Gede, yang masih dilestarikan hingga sekarang.



    V.            Upacara Sekaten
Perayaan upacara sekaten bermula sejak Kerajaan Islam Demak, perayaan ini berupa persembahan sesaji kepada para dewa, disetai dengan mantra-mantra, sekaligus untuk menghormati arwah para leluhur.

 VI.            Upacara Garebeg

Garebeg upacara adat keraton yang diselenggarakan tiga kali dalam satu tahun. Acara ini ditujukan untuk memperingati hari besar Islam. Saat acara ini berlangsung, para abdi dalem keraton membawa gunungan yang berisi hasil pertanian dan diperebutkan oleh warga. Mitosnya barang siapa yang berhasil mendapatkan bagian dari gunungan tersubut maka akan mendapat berkah.

No comments:

Post a Comment